Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah https://ojs.ummada.ac.id/index.php/mh <pre class="tw-data-text tw-text-large XcVN5d tw-ta" dir="ltr" data-placeholder="Translation"><span class="Y2IQFc" lang="en">Medimuh Journal is a journal published twice a year by the <br /></span><span class="Y2IQFc" lang="en">University of Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon <strong>(UMMADA)</strong></span><span class="Y2IQFc" lang="en">. <br />Contains writings that are lifted from the results of research and <br />analysis in the health sector. This journal is a means, and scientific publications<br />on health issues. Published twice a year in January-June and July-December.</span></pre> Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon en-US Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2716-3644 Formulasi Ekstrak Propolis dalam Sediaan Sabun Padat https://ojs.ummada.ac.id/index.php/mh/article/view/1671 <p><em>Indonesia is one of the countries rich in flora and fauna that are beneficial to humans, one of which is propolis in bees. Pinocembrin, acacetin, chrysin, rutin, catechin are types of flavonoids contained in propolis that are beneficial as antimicrobials, antifungals, and antioxidants. This research aims to formulate propolis extract into solid soap preparations. The research conducted is an experimental study. Data processing in this study was presented in the form of observation tables, including organoleptic observations, pH measurements, foam stability tests, and soap hardness tests. Each test is conducted three times, all averaged and their standard deviations calculated, then analyzed using StatView. The yield of propolis extract through the maceration extraction method with 96% ethanol at a 1:10 ratio as the solvent. The variations in the concentration of propolis extract used are 0.1% (F1); 0.3% (F2); and 0.5%. (F3). The stages of this research include the formulation of soap using palm oil, olive oil, coconut oil, sodium hydroxide, aquades with the addition of oleum rosae as a fragrance. The soap is evaluated in terms of organoleptic properties, pH, foam stability, and hardness. The research results show that the solid soap with propolis extract has a dense consistency with a pale yellowish-white to brownish-white color, and a characteristic rose scent. The produced soap has a pH that is safe for use on the skin, which is 10.61-10.75. This soap also has good foam stability, ranging from 88-95%, and a good soap hardness value of around 5 kg.</em></p> Ine Suharyani Nur Rahayu Rima Yulia Senja Copyright (c) 2025 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2025-06-30 2025-06-30 6 1 1 10 10.37874/mh.v6i1.1671 SWAMEDIKASI PENGGUNAAN OBAT MAAG PADA PENYAKIT HIPERACIDITAS https://ojs.ummada.ac.id/index.php/mh/article/view/584 <p>Dispepsia adalah gangguan sindrom simtomatik yang ada di masyarakat yang ditandai dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan di epigastrium (pada ulu hati). Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa pola makan dan lingkungan merupakan faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pencernaan. Gejala yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan antara lain mual, muntah, kembung, kembung, dan nyeri pada ulu hati. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2015, kasus gangguan pencernaan di Indonesia adalah sebagai berikut: Surabaya 31,2%, Denpasar 46%, Jakarta 50%, Bandung 32,5%, Palembang 53,5%, Pontianak 31,2%. tingkat kegagalan ditunjukkan. , Medan 9,6n Aceh mencapai 31,7%. Tingkat kasus ini bisa meningkat setiap tahunnya (Zakiyah et al., 2021) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara swamedikasi obat maag pada pasien penderita hiperaciditas. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian komparatif atau <em>literatur review. </em>Studi literatur dilakukan secara online dengan penelusuran jurnal atau artikel melalui <em>google scholar. </em>Lalu dilakukannya pemilihan jurnal atau artikel sehingga didapatkan jurnal yang relevan. Pada penderita dispepsia masyarakat biasanya melakukan swamedikasi, obat yang sering digunakan adalah antasida, sukralfat, omeprazole, domperidone, dan lansoprazole. Terdapat juga terapi non farmakologi yang bisa dilakukan seperti mengurangi stress, mengatur pola hidup sehat, terapi hangat atau dingin pada bagian perut, dan menggunakan aromaterapi.</p> <p>&nbsp;</p> Aan Kunaedi Oktavia Dwi Chahyani Popi Sri Wahyuni Putri Anggraeni Riandika Dzikri Mu'tashim Saeful Ghozi Copyright (c) 2025 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2025-06-30 2025-06-30 6 1 11 17 10.37874/mh.v6i1.584 REVIEW ARTIKEL ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KANDUNGAN MERKURI (HYDRARGYRUM) PADA KOSMETIK https://ojs.ummada.ac.id/index.php/mh/article/view/1135 <p>Merkuri disebut juga air raksa (Hydrargyrum) merupakan elemen kimia dengan simbol Hg dan termasuk golongan logam berat dengan bentuk cair dan berwarna keperakan. Sekarang kosmetik tidak hanya dari bahan alam melainkan juga dari bahan sintetik yang bertujuan untuk meningkatkan kecantikan. Merkuri ditambahkan dalam kosmetik untuk memutihkan wajah dengan cara menghambat produksi melanin. Tujuan <em>review</em> untuk analisis kandungan merkuri dalam kosmetik secara kualitatif dan kuantitatif. Metode pencarian jurnal dilakukan melalui website <em>Google Scholar</em> dengan kata kunci Analisis merkuri dengan kriteria jurnal terbit dalam 10 tahun terakhir. Analisis kandungan merkuri pada kosmetik secara kualitatif dapat dilakukan dengan metode uji organoleptis, uji warna, uji nyala api, dan uji amalgam. Sedangkan analisis kandungan merkuri secara kuantitatif dapat dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom dikarenakan memiliki keunggulan selektivitas dan sensitivitas yang cukup baik untuk analisis merkuri (Hg).</p> ine suharyani ira dwi apriliyanti mugianto putri melina firda rahmawati Copyright (c) 2025 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2025-06-30 2025-06-30 6 1 18 24 10.37874/mh.v6i1.1135 AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes https://ojs.ummada.ac.id/index.php/mh/article/view/1745 <p>Kopi merupakan salah satu tanaman yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat umumnya. Kopi merupakan tanaman yang memiliki kandungan kafein dengan salah satu manfaatnya untuk meningkatkan stamina dan menahan rasa kantuk karena mengandung senyawa alkaloid yaitu kafein. Selain itu, kopi juga memiliki kandungan lain seperti flavonoid, tanin, saponin, dan steroid yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram postif dan bakteri gram negatif. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji kopi hijau arabika dan robusta terhadap bakteri <em>Propionibacterium acness. </em>Biji kopi yang digunakan adalah biji kopi yang masih hijau yang belum disanggrai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorik. Pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol biji kopi arabika dan robusta terhadap bakteri <em>Propionibacterium acnes</em> menggunakan metode difusi sumuran dengan pengukuran diameter zona hambatan. Data dianalisis dengan uji parametrik <em>one way ANOVA. </em>Hasil menunjukkan pada konsentrasi 25%, 50%, dan 75%, ekstrak etanol biji kopi arabika <em>(Coffea arabica) </em>dan robusta <em>(Coffea canephora)</em> memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri <em>Propionibacterium acness</em>. Diameter zona hambat ekstrak etanol biji kopi arabika konsentrasi 25%, 50%, dan 75% berturut-turut adalah 9,79± 0,36 mm, 11,10 ± 0,34mm, dan 13,90 ± 0,32 mm. Diameter zona hambat ekstrak etanol biji kopi hijau robusta konsentrasi 25%, 50%, dan 75% berturut-turut adalah 8,81± 0,49 mm, 10,37 ± 0,43 mm, dan 10,76 ± 0,29 mm.&nbsp; Hasil uji ANOVA <em>two ways </em>mendapatkan nilai sig &lt; 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua uji berbeda secara bermakna. Oleh karena itu disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji kopi arabika lebih baik dibandingkan ekstrak etanol biji kopi robusta dalam menghambat bakteri <em>Propionibacterium acnes.</em> Meskipun zona hambat konsentrasi ekstrak etanol biji kopi arabika konsentrasi 75% lebih besar dari pada konsentrasi 50%, namun secara statistik ke duanya tidak berbeda bermakna. Oleh karena itu konsentrasi yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri <em>Propionibacterium acnes </em>adalah konsentrasi ekstrak etanol biji kopi arabika 50% atau 75%.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Kopi arabika, kopi robusta, aktivitas antibakteri, <em>Propionibacterium acnes</em></p> Muhammad Yani Zamzam Nina Karlina Agus Khurniawan Jafar Izzudin Didi Rohadi Copyright (c) 2025 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2025-06-30 2025-06-30 6 1 25 36 10.37874/mh.v6i1.1745 Review : Berbagai Tanaman Herbal Untuk Meningkatkan Imunitas Pada Penyakit COVID-19 https://ojs.ummada.ac.id/index.php/mh/article/view/1697 <p><em>Coronavirus Disease</em> atau COVID-19 menginfeksi kurang lebih 775 juta orang diseluruh dunia. Virus ini pertama diidentifikasi di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Corona virus ini adalah virus penyebab penyakit pada manusia yang diketahui menyebabkan infeksi pernapasan mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti <em>Middle East Respiratory Syndrome</em> (MERS) dan <em>Severe Acute Respiratory Sydrome</em> (SARS). Tumbuhan herbal dapat dijadikan sebagai produk alami bioaktif yang digunakan untuk terapi dari berbagai penyakit. Berbagai tumbuhan berpotensi menjadi salah satu alternatif pengobatan tambahan bagi pasien COVID-19 untuk menambah imunitas tubuh. &nbsp;Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan melakukan peninjauan literatur (literature review) yang meliputi peninjauan data yang telah diperoleh, pengumpulan data hasil penelitian yang telah dipublikasikan, dan melakukan analisis pada data telah dipilih mengenai kandidat tumbuhan obat herbal yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit Covid-19 pada basis data berupa Google Scholar. Tumbuhan herbal yang berpotensi pada pengobatan COVID-19 yaitu, <em>Zingiber officinale Var Rubrum Rhizoma</em>, <em>Camellia sinensis</em>, <em>Allium sativum</em>, <em>Syzygium aromaticum</em> L., <em>Boesenbergia rotunda</em>, <em>Curcuma aeruginosa roxb</em>, dan <em>Curcuma xanthorrhiza Roxb</em></p> Rani Sintia Puspita Copyright (c) 2025 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2025-06-30 2025-06-30 6 1 37 46 10.37874/mh.v6i1.1697 Narative Review Medicinal Plants That Influence Glut-4 Protein in Curing Diabetes Mellitus https://ojs.ummada.ac.id/index.php/mh/article/view/1689 <p>Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan kondisi tingginya glukosa dalam darah (hiperglikemia) akibat gangguan metabolik sekresi insulin. Keusakan pada sel-sel beta pankreas dapat diakibatkan oleh adanya penurunan aktivitas SOD yang memperburuk stres oksidatif karenan adanya akumulasi radikal bebas dalam tubuh. Penggunaan tanaman obat menjadi salah satu terapi pilihan dengan pengobatan yang efektif dengan efek samping yang minimal dibandingkan dengan obat kimia sintetis yang seringkali memiliki efek samping. Studi literatur ini memberikan gambaran mengenai tanaman obat yang berpengaruh terhadap protein superoxide dismutase (SOD) pada penyembuhan diabetes melitus. Pencarian literatur dilakukan melalui mesin pencarian Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “Tanaman Obat”, “Superoxide Dismutase (SOD)”, “Diabetes Melitus” dari jurnal yang diterbitkan paa tahun 2019 sampai 2024. Dari hasil pencarian didapatkan 12 jurnal yang telah diseleksi dan memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil yang telah dianalisis dari jurnal yang didapat, tanaman obat yang diteliti memiliki sifat antidiabetes yang dapat menurunkan kadar glukosa darah sesuai dengan dosis yang diberikan dan terdapat beberapa senyawa metabolik dengani aktivitas meningkatkan kadar superoxide dismutase. Narative review ini menunjukkan bahwa tanaman obat yang diteliti memiliki pengaruh terhadap superoxide dismutase pada penyembuhan diabetes melitus.</p> Didin Ahidin Sindy Putri Pratama Tina Anggia Lestari Karni Susanti Intan Indriyani Mohammad Yusup Ridwan Copyright (c) 2025 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2025-08-06 2025-08-06 6 1 37 44 10.37874/mh.v6i1.1689 UJI KUALITAS MUTU PRODUK MINYAK KELAPA MURNI (Virgin Coconut Oil) YANG BEREDAR DI PASARAN https://ojs.ummada.ac.id/index.php/mh/article/view/1710 <p>Minyak Kelapa murni <em>(Virgin Coconut Oil)</em> merupakan produk olahan dari daging buah kelapa tua segar atau kopra berupa cairan berwarna jernih, tidak berasa, dengan bau khas kelapa yang diproses melalui cara mekanik atau dengan cara alami, yang bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga imunitas tubuh dan mencegah penyakit lain sehingga banyak beredar di pasaran untuk dikonsumsi sebagai pangan, obat dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengamatan organoleptik meliputi warna, bau dan rasa, kadar air dan kadar asam lemak bebas (ALB) dari produk VCO yang beredar di pasaran sesuai dengan SNI No. 7381 tahun 2008 tentang Minyak kelapa <em>virgin.</em> Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan metode <em>purposive sampling</em> menggunakan 7 (tujuh) sampel produk VCO dengan 4 (empat) jenis kode izin edar yakni BPOM RI, POM TR, POM NA dan P-IRT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan organoleptik produk VCO dengan kode MD 2, TR 1,TR 2, PIRT 1 dan PIRT 2 memiliki warna, bau dan rasa yang normal, kandungan air dalam produk VCO dengan kode MD1(0,2%) MD 2 (0,11%), TR 1 (0,08%), TR2(0,16%), NA(0,15%). Kandungan asam lemak bebas (ALB) dalam produk VCO dengan kode MD1 (0,13%), MD 2 (0,01%), TR 1 (0,06%), TR 2 (0,04%) dan PIRT 2 (0,10%) memenuhi persyaratan mutu memenuhi syarat SNI No. 7381 tahun 2008.</p> Sidik Lingga Kusuma Iin Indawati Renny Amelia Agus Khurniawan Afis Oni Yusnita Ani Fatonah Copyright (c) 2025 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2025-06-30 2025-06-30 6 1 45 54 10.37874/mh.v6i1.1710