Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mentimun (Cucumis Sativus L.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis Dan Propionibacterium Acnes
Main Article Content
Abstract
Buah mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan jerawat. Kandungan senyawa flavonoid dalam buah mentimun berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak buah mentimun (Cucumis sativus L.) pada konsentrasi 15%, 30%, 45%, dan 60% dapat menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes serta untuk mengetahui apakah ekstrak etanol buah mentimun (Cucumis sativus L.) dengan konsentrasi 60% menghasilkan daya hambat paling besar terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Penyarian simplisia dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode perkolasi, cairan penyari yang digunakan yaitu etanol 70%. Pengujian daya hambat ekstrak buah mentimun (Cucumis sativus L.) menggunakan metode difusi cetak lubang. Ciprofloxacin injeksi sebagai kontrol positif dan etanol 70% sebagai kontrol negatif. Hasil Hasil menunjukan bahwa ekstrak etanol buah mentimun (Cucumis sativus L.) pada konsentrasi 15%, 30%, 45%, dan 60% dapat menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis dan bakteri Propionibacterium acnes (p<0,05). Diameter hambat rata-rata ekstrak etanol buah mentimun (Cucumis sativus L.) konsentrasi 15%, 30%, 45%, dan 60% terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis berturut-turut yaitu 9,0±0,7 mm; 10,2±0,7 mm; 12,1±0,2 mm; 13,2±0,3 mm, sedangkan pada bakteri Propionibacterium acnes berturut-turut yaitu 8,9±0,6 mm; 11,5± 0,4 mm; 13,1±0,2 mm; 14,1±0,5 mm. Ekstrak etanol buah mentimun (Cucumis sativus L.) dengan konsentrasi 60 % memiliki daya hambat paling besar dengan kategori kuat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes.
Kata kunci : Mentimun (Cucumis sativus L.), Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes, Difusi cetak lubang.