PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PASIEN GLAUKOMA TENTANG BEYOND USE DATE (BUD) OBAT TETES MATA DI RUMAH SAKIT DI BANDUNG

Main Article Content

Widyastiwi
Rini Rahmawati
Liska Ramdanawati
Mohammad Roseno

Abstract

Glaukoma merupakan salah satu penyakit neuropati optik kronis dan progresif yang memerlukan terapi jangka panjang, salah satunya dengan sediaan tetes mata. Dalam penggunaan sediaan tetes mata, pasien perlu memperhatikan Beyond Use Date (BUD) sediaan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan praktik pasien glaukoma tentang BUD obat tetes mata di salah satu rumah sakit di Bandung. Penelitian melibatkan 313 subjek penelitian dengan kriteria inklusi menderita glaukoma dan menerima terapi obat tetes mata minidose maupun multidose. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian adalah kuesioner valid dan reliabel yang dikembangkan oleh peneliti untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien. Data dianalisis secara univariat (karakteristik demografi, terapi, tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik) dan bivariat (uji korelasi spearman) untuk menganalisis korelasi antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien glaukoma merupakan pasien lansia (52,8%), dengan pendidikan terakhir SMA (32.3%), menerima obat tetes mata kombinasi minidose dan multidose (55.3%), dengan durasi penggunaan obat 1 bulan sampai 1 tahun (55.3%). Obat yang paling banyak digunakan adalah timolol 0.5% (33,9%), artificial tears (24.8%), prednisolon (13.1%), dan latanoprost (12.6%). Sebagian besar pasien memiliki pengetahuan terkait BUD yang kurang (87.2%), namun memiliki sikap (99.4%) dan praktik (73.4%) penerapan BUD yang positif. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa sikap pasien berkorelasi dengan praktik pasien terkait BUD secara signifikan dengan kekuatan korelasi moderate (Corr. Coef = 0.441; p=0.000**) dengan arah korelasi positif...

Article Details

Section
Articles