AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN TUBA LAUT (Derris trifoliata Lour) ASAL INDONESIA TERHADAP BAKTERI METHICILLIN RESISTANT Staphylococcus aureus ATCC BAA-44

Main Article Content

Anis Puji Rahayu
Aghnia Dwijunnisa Zabir
Rokhimatul Maula
Tina Rostinawati

Abstract

Daun tuba laut (Derris trifoliata Lour.) banyak digunakan masyarakat pesisir pantai utara pulau Jawa sebagai tanaman herbal bermanfaat. Hal ini menarik perhatian banyak peneliti untuk menelaah kandungan senyawa dan aktivitas farmakologi yang dimiliki daun tersebut. Daun tuba laut memiliki aktivitas antibakteri terhadap 25 jenis bakteri patogen. Namun kajian aktvitasnya terhadap bakteri resisten yang salah satunya adalah Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) ATCC BAA-44 belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol dan tiga jenis fraksi (air, etil asetat, n-heksan) dari daun tuba laut terhadap MRSA. Ekstraksi dilakukan melalui proses maserasi dan dilanjutkan dengan fraksinasi bertingkat. Skrining aktivitas antibakteri diawali menggunakan metode difusi padat untuk mengamati adanya diameter hambat. Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dilakukan melalui metode dilusi padat. Ekstrak metanol daun tuba laut menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada kosentrasi 50% (b/v). Sedangkan hasil skrining aktivitas antibakteri pada sampel fraksi teramati adanya zona inhibisi pada fraksi etil asetat dan tidak teramati pada fraksi air ataupun n-heksana. Nilai KHM dan KBM fraksi etil asetat daun tuba laut secara berturut-turut diperoleh sebesar 10 mg/ml dan 15 mg/ml.


Kata kunci : aktivitas antibakteri; daun tuba laut; MRSA

Article Details

Section
Articles