PENETAPAN KADAR FLUORIDA PADA SAMPEL PASTA GIGI MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK

Main Article Content

Ivan Andriansyah
Ikhsan Permana

Abstract

Fluorida merupakan salah satu komponen pasta gigi yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri dalam rongga mulut, namun asupan fluorida yang berlebihan dalam jangka waktu
yang lama dapat menyebabkan fluorosis pada gigi dan tulang. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui kadar senyawa fluorida dengan menggunakan pereaksi SPADNS – Asam
Zirkonium dengan beberapa sampel varian yang ada di pasaran. Penelitian dilakukan dengan
mendestruksi sampel dengan pelarut HNO
3
dan beberapa tetes H
2
O
2
sehingga didapat larutan
bening. Kemudian sampel ditambah pereaksi Sodium 2-(Para-sulfophenylazo) - 1,8-
dihydroxy -3,6-napthalene disulfonate (SPADNS) - asam zirkonil dan diukur dengan
spektrofotometri sinar tampak. Diperoleh nilai panjang gelombang maksimum natrium
fluorida 585 nm. Metode ini memiliki nilai akurasi dan presisi yang baik. Beberapa sampel
menunjukkan bahwa kadar fluorida bervariasi antara 527,326 – 729,306 µg/ml. Konsentrasi
fluorida pada beberapa sampel pasta gigi (anak, hotel dan media online) masih berada di
bawah rentang persyaratan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Republik Indonesia No. HK. 03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis
Bahan Kosmetika yang telah menetapkan bahwa jumlah senyawa fluorida yang boleh
terkandung dalam pasta gigi tidak boleh lebih dari 0,15 % atau 1500 µg/ml dihitung dari
kadar total F (fluorida).

Article Details

Section
Pharmacognosy and Natural Chemistry