FORMULASI DAN UJI DAYA HAMBAT KRIM EKSTRAK ETANOL TEH HIJAU TERHADAP Propionibacterium acnes

Main Article Content

Yayan Rizikiyan
Lela Sulastri
Sulistiorini Indriaty

Abstract

Teh hijau merupakan tanaman yang kaya akan senyawa katekin, yang merupakan kandungan
utama pada polifenol yang dimiliki teh yang berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian
ini ekstrak etanol teh hijau dengan konsentrasi 7% diformulasikan dalam dua formula.
Formula I menggunakan elmugator Trietanolamin 2% dan formula II menggunakan
emulgator trietanolamin 1%. Sedian krim diuji stabilitasnya dengan menggunakan metode
cycling test , sebanyak 6 siklus. Evaluasi yang dilakukan meliputi pemeriksaan organoleptik,
homogenitas, pH, daya sebar, dan uji tipe krim. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0 dan
setiap setelah 1 siklus. Uji daya hambat dilakukan dengan dengan metode difusi cakram
yaitu penentuan dengan cakram kertas yang dicelupkan ke dalam sediaan krim kemudian
ditempatkan di atas permukaan media yang telah ditumbuhi bakteri kemudian diamkan
selama 2 jam. Cawan petri diinkubasi pada suhu 37áµ’C selama 24 jam kemudian zona hambat
yang terbentuk diukur. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula I dan formula II
memiliki kestabilan yang baik dalam parameter uji homogenitas dan tipe krim sedangkan
dalam parameter organoleptik, pH, dan daya sebar tidak stabil. krim ekstrak etanol teh hijau
dengan konsentrasi 7% mempunyai daya hambat yang ditunjukkan dengan rata-rata diameter
hambat 1,35 cm terhadap Propionibacterium acnes . Secara statistik diameter hambat krim
ekstrak teh hijau tidak berbeda signifikan dengan klindamisin gel 1% yaitu 1,76 cm.

Article Details

Section
Pharmaceutical Formulation Technology