KAMPANYE PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DETEKSI DINI ANEMIA DAN SOSIALISASI LITERASI DIGITAL KESEHATAN BAGI REMAJA DI KARANG TARUNA DESA BANYURADEN

Main Article Content

Luluk Rosida
Taufiqur Rahman

Abstract

Remaja putri pada umumnya memiliki karakteristik kebiasaan makan yang tidak sehat. Antara lain kebiasaan tidak makan pagi, malas minum air putih, diet tidak sehat karena ingin langsing, kebiasaan ngemil makanan rendah gizi dan makan makanan siap saji. Sehingga remaja tidak mampu memenui keaneka ragaman zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya untuk proses sintesis haemoglobin (Suryani dkk., 2016). Pola diet dan pola makan yang salah ini    juga banyak dipengaruhi oleh kurangnya literasi Kesehatan digital pada remaja. Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan keikutsertaan remaja pada kampanye stunting melalui deteksi dini anemia dan peningkatan kemampuan literasi digital Kesehatan. Metode pelaksanaan KKM “Kampanye pencegahan stunting melalui Deteksi dini anemia dan Sosialisasi Literasi digital Kesehatan Bagi Remaja di Karang taruna desa Banyuraden” dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kegiatan ini juga membantu meningkatkan  keterampilan mitra melalui pelatihan penggunaan alat untuk pengecekan kadar Hb dan darah sederhana seperti glukosa darah, kolesterol dan asam urat  serta gambaran  derajat Kesehatan Mitra melalui Pemeriksaan Kadar hemoglobin. Hasil dari pengabdian didapatkan gambaran kondisi anemia remaja Dimana 27,7% remaja mengakami anemia ringan, selain itu didapatkan peningkatan persepsi remaja terkait literasi digital Kesehatan sebanyak 56,8%. Pencegahan anemia merupakan salah satu upaya pencegahan stunting yang cukup efektif.


Kata Kunci : Remaja, Stunting, Anemia, Literasi Digital

Article Details

Section
Articles