ANALISIS INTERAKSI OBAT PADA PASIEN COVID-19 DENGAN PENYAKIT STROKE DI INSTALASI RAWAT INAP RSD GUNUNG JATI CIREBON

Main Article Content

Rizki Nurbaeti
Nur Rahmi Hidayati
Trisna Lestari
Sulistiorini Indriaty
Nina Karlina
Lela Sulastri
Yayan Rizikiyan

Abstract

Interaksi obat covid-19 dengan penyakit stroke harus mendapatkan perhatian khusus karena pasien membutuhkan berbagai macam obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, potensi interaksi obat, tingkat keparahan interaksi obat, gambaran jenis obat dan jumlah obat yang berinteraksi, serta hubungan antara karakteristik pasien dengan interaksi obat pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke yang memenuhi kriteria inklusi. Terdapat 71 pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke, sebanyak 43 pasien berpotensi interaksi obat, karakteristik pasien paling banyak dialami oleh perempuan (63,38%), berdasarkan usia 45-59 tahun (33,80%), dan tingkat keparahan tahapan Monitor ketat (61,73%). Obat yang paling banyak interaksi yaitu aspirin + vitamin C (5,56%). Hubungan jumlah obat yang digunakan dan yaitu pasien dengan jumlah obat >5 obat lebih banyak terjadi interaksi sebesar (52,11%). Pasien terdiagnosa covid-19 dengan penyakit stroke beresiko tinggi mengalami interaksi obat karena adanya penyakit penyerta pada pasien sehingga terapi obat lebih banyak.


Kata kunci: interaksi obat, covid-19, stroke, rekam medik

Article Details

Section
Articles