REVIEW : KAJIAN ETNOMEDISIN, FITOKIMIA, DAN FARMAKOLOGI DARI TANAMAN OBAT UNTUK WASIR REVIEW : STUDY OF ETHNOMEDICINE, PHOTOCHEMICAL, AND PHARMACOLOGY OF MEDICINAL PLANTS FOR HEMORRHOIDS
Main Article Content
Abstract
Wasir merupakan salah satu gangguan anorektal yang paling umum dari semua gangguan klinis gastrointestinal. Jumlah penderita wasir di Indonesia mencapai 12,5 juta orang dan diprediksi akan meningkat menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Tingginya prevalensi wasir ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kehamilan, konstipasi, usia, dan jenis pekerjaan. Nyeri dan rasa tidak nyaman pada dubur, gatal, perdarahan, dan pembengkakan yang dirasakan di area perianal merupakan gejala utama wasir. Gejala-gejala tersebut dapat diatasi oleh senyawa yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Graptophyllum pictum, Plectranthus scutellarioides, Curcuma longa, Hedyotis corymbosa dan Nigella sativa memiliki kemampuansebagai antiinflamasi yang potensial dalam mengatasi wasir. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui efektivitas tanaman obat diatas berdasarkan kajian etnomedisin, fitokimia dan farmakologinya. Metode yang digunakan yaitu Systematic Literature Review. Pencarian literatur yang komprehensif dilakukan menggunakan beberapa database seperti PubMed, Scopus, Google Scholar dan sumber lainnya. Berdasarkan studi referensi, ketiga tanaman tersebut memiliki khasiat yang sama sebagai antiinflamasi yang diharapkan dapat efektif untuk mengatasi inflamasi pada kasus wasir. Dengan adanya kombinasi dari ketiga tanaman tersebut akan meningkatkan efektivitasnya dalam mengatasi wasir.
Kata kunci : wasir, etnomedisin, fitokimia, farmakologi, antiinflamasi